Tradisi Lebaran Indonesia
Advertorial,  Daily Life

Apa Saja Sih, Tradisi Lebaran Khas Orang Indonesia?

Tradisi Lebaran Khas Indonesia – Kerasa nggak sih kalau lebaran tahun ini beda banget. Soalnya sekarang kita bisa mudik. Nggak dibatasi PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) dan nggak perlu menyiapkan dokumen lain yang bikin ribet.

Pokoknya sudah vaksin booster, kita bebas ke luar kota bahkan pulau Indoneisa sekalipun.

Hmm.. seperti kebanyakan orang, lebaran tahun ini aku juga mudik ke rumah orang tuaku di Madiun, Jawa Timur. Aku pakai moda transportasi umum, bus, Sabtu (30/4) lalu, bersama suami dan anakku Asla.

Putri kecilku suka sekali kalau diajak mudik naik ‘bus Pando’ katanya, nama aslinya sih bus Restu jurusan Surabaya – Ponorogo.

Mudik yang sedang aku jalani merupakan salah satu tradisi lebaran khas Indonesia, kayaknya kalau nggak di Indonesia nggak ada tuh yang namanya mudik. Hehehe. (Please koreksi kalau aku salah!)

Selain mudik ada lagi loh hal lain yang jadi kebiasaan rutin orang Indonesia ketika merayakan Idulfitri, diantaranya…

Sungkeman

Tradisi ini di kebanyakan keluarga sih masih berlaku, tapi kalau di keluarga aku sudah nggak berlaku. Fungsinya adalah saling maaf memaafkan antara anggota keluarga. Balik ke ‘nol’ ceunah.

Jujur kalau aku pribadi nggak terlalu nemuin esensi sungkeman pas lebaran ya, soalnya aku merasa bisa minta maaf dengan siapapun tanpa perlu menunggu waktu setahun sekali.

Halal Bi Halal

Abis sungkeman biasanya kita langsung halal bi halal alias silaturahim alias ramah tamah keliling ke tetangga terdekat, terus lanjut ke rumah saudara.

Kalau sudah halal bi halal gini, Asla bisa mendadak jadi orang kaya. Hahaha. Soalnya setiap keliling dia dapat jatah amplop dari tetangga dan saudara lainnya.

Bagi-Bagi THR

Nah, ini dia yang dirasain Asla pas keliling ‘kampung’ buat halal bi halal, yaitu dapat THR (Tunjangan Hari Raya). Sebuah amplop kecil berisi uang yang dibagikan khusus untuk anak-anak dan mereka yang belum kerja.

Bagi-bagi THR ini memang sudah jadi tradisi lebaran khas Indonesia yang kalau sampai nggak ada, seringnya si tuan rumah dikatain pelit. Hahahahahaha. #true.

Ziarah Kubur

Selain itu, tradisi yang biasa dilakukan keluarga ketika lebaran adalah ziarah kubur. Dulu sih pas masih kecil aku sama adikku suka diajak ke makam Mbah Putri dan Mbah Kakung.

Pas aku ke sana, ternyata banyak banget keluarga lain yang melakukan hal serupa. Biasanya kita sudah sangu bunga mawar dari rumah atau beli dekat kuburan. Terus kita tabur bunga dan menyiram air dia atas pusaranya.

| Baca juga: Alasan Seorang Ibu Bekerja

Ya kurang lebih gitu deh tradisi lebaran di Indonesia, terutama yang biasa keluargaku lakuin. Padet banget pokoknya seharian tuh!

Kuncinya ya harus bisa mengatur waktu dengan baik dan menjaga kondisi badan. Sebagai ibu, aku selalu siapin Antangin JRG dan Antangin Habbatussauda, untuk jaga-jaga kalau sekeluarga sudah mulai keliatan ada indikasi masuk angin.

antangin jrg dan habbatussauda
Antangin Habbatussauda pilihanku. (Dok. Pribadi)

Soalnya Antangin tuh bisa membantu meredakan gejala masuk angin seperti meriang, mual, kembung, sakit kepala, dan membantu melegakan tenggorokan. Minumnya nggausah terlalu nafsu, kalau dewasa 3 kali sehari 1 sachet. Boleh langsung diminum atau dicampur air hangat dan teh.

Nah, kalau untuk Asla aku cobain takaran setengah sachet dicampur air biasa. Karena ini ada mint-nya jadi aku nggak pake air hangat, biar dia nyaman, nggak kepedesan.

antangin jrg dan habbatussauda
Antangin JRG dan Antangin Habbatussauda. (Dok. Pribadi)

Aku secure sih pakai Antangin untuk keluarga, soalnya dia dari bahan-bahan alami, seperti: Jahe, Daun Mint, Daun Sembung, Ginseng, Biji Pala, Akar Manis, Kunyit, Royal Jelly dan Madu. Kalau sintetis aku nggak berani kasih ke anak tanpa resep dari dokter.

Aku pribadi lebih memilih Antangin Habbatussauda, soalnya Habbatussauda tuh sudah dikenal sebagai antibiotik alami, dan Habbat merupakan salah satu makanan yang disunnahkan oleh Rasulullah. So, nggak capek lagi deh menjalankan tradisi selama lebaran tahun ini. Mau kemana juga, ayooookkkk!!!

-shi-

4 Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *